IDXChannel - Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia FIFA 2022 akan tampil menonjol karena banyak sesuatu yang Pertama kali dilakukan, seperti acara ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang dimainkan di Timur Tengah dan yang pertama di mana penggemar dapat menghadiri tiga pertandingan per harinya.
Dilansir dari laman Wired pada Selasa (15/11/2022), Qatar telah menyiapkan sejumlah inovasi teknologi yang mendukung kelancaran Piala Dunia 2022. Berikut rangkumannya.
1. Teknologi Robo- Refs
Fitur teknologi ini menjadi ini yang paling menonjol dari kompetisi ini tentunya adalah bola pertandingan yang berteknologi tinggi. Bola ini terintegrasi dengan Teknologi Offside Semi-otomatis (SAOT) baru FIFA, versi yang disempurnakan dari VAR (asisten wasit video) yang ada.
Pergerakan bola akan menampilkan Sistem Suspensi Adidas, yang berupa sensor gerak dan menyampaikan posisinya di lapangan 500 kali per detik. Setiap stadion akan memiliki 12 kamera khusus untuk memantau posisi bola dan 29 titik di tubuh pemain. Fitur ini dilengkapi sistem kecerdasan buatan (AI) untuk memproses data secara real time.
Selanjutnya, fitur Robo-Refs akan memperingatkan wasit VAR setiap kali terjadi offside.
Peringatan akan dikirim ke ofisial di ruang kontrol terdekat, yang akan memvalidasi keputusan dan memberi tahu wasit di lapangan mengenai apa yang harus dilakukan.
Data yang dihasilkan oleh kamera dan bola juga akan digunakan untuk membuat animasi otomatis yang dapat diputar di layar stadion dan siaran TV. Adidas dan FIFA juga mengklaim bahwa bola pertandingan akan menampilkan peningkatan teknologi untuk kinerja yang lebih baik.
2. Teknologi AC Terkini
Untuk mengatasi panasnya musim panas Qatar, Qatar menemukan cara untuk menurunkan suhu stadion menjadi 18 derajat dengan sistem AC terkini.
Profesor Saud Abdulaziz Abdul Ghani dari Fakultas Teknik Universitas Qatar pun berinovasi menciptakan sistem pendingin stadion dengan menggunakan kombinasi isolasi dan "pendinginan yang ditargetkan".
Udara dingin akan masuk melalui bagian tribun dan juga dari nozel besar di lapangan. Dengan menggunakan teknik sirkulasi udara ini, udara hangat kemudian ditarik kembali, didinginkan kembali, disaring dan didorong keluar.
Karena teknologi ini diperkirakan 40 persen lebih maju daripada teknik yang ada sebelumnya, stadion hanya perlu didinginkan dua jam sebelum acara, yang secara signifikan mengurangi konsumsi energi venue dibandingkan dengan metode lain.
3. Sistem Stadion Bongkar Pasang
Stadion Ikonik Lusail, kemungkinan akan menjadi ikom Piala Dunia 2022. Sebagai stadion terbesar di Qatar dengan 80.000 tempat duduk, tempat ini akan menjadi venue sebagian besar pertandingan, termasuk final.
Selain itu, ada Stadion 974 dengan 40.000 kursi berwarna cerah di Ras Abu Aboud, distrik industri Doha, yang termasuk paling inovatif.
Untuk menghindari membangun tempat baru, Qatar telah memastikan bahwa stadionnya akan dirancang secara modular.
Stadion 974 adalah stadion pertama yang sepenuhnya dapat dibongkar dalam sejarah Piala Dunia. Terinspirasi oleh satu set LEGO, dan dibangun menggunakan kontainer pengiriman yang dimodifikasi untuk menampung tempat duduk, kamar mandi, dan elemen lainnya, seluruh bangunan dapat dibongkar dalam hitungan jam di akhir turnamen 2022.
Pada Piala Dunia 2022, struktur stadion ini tersebut akan menjadi venue untuk tujuh pertandingan.