"Kami terus mengharapkan pendapatan tahun penuh 2025 kami meningkat mendekati pertengahan 20-an persen dalam dolar AS," kata Wei.
"Kami mungkin mendapatkan gambaran yang lebih baik dalam beberapa bulan ke depan, dan kami akan terus memantau dengan cermat dampak potensial terhadap permintaan pasar dan mengelola bisnis kami dengan hati-hati," kata Wei.
Trump mengumumkan tarif 32 persen untuk impor Taiwan pada 2 April, namun kebijakan itu kemudian ditunda selama 90 hari. (Wahyu Dwi Anggoro)