“Meskipun saya tidak menyalahkan perwakilan publik Google karena melindungi informasi hak milik mereka, saya mempermasalahkan upaya mereka untuk secara aktif mendiskreditkan orang-orang di dunia pemasaran, teknologi, dan jurnalisme yang telah menyajikan penemuan yang dapat direproduksi,” kata King.
Menurut Fishkin dan King, beberapa informasi dalam dokumen tersebut tampaknya bertentangan dengan pernyataan publik dari perwakilan Google.
Salah satu bagian dari dokumen menyebutkan “chrome_trans_clicks” yang memberikan informasi tentang link dari sebuah domain yang muncul di bawah halaman web utama dalam hasil pencarian.
Fishkin menginterpretasikan ini sebagai Google menggunakan jumlah klik pada halaman di browser Chrome untuk menentukan URL yang paling populer atau penting di sebuah situs, yang kemudian digunakan untuk fitur sitelink.
Ada lebih dari 14.000 atribut yang disebutkan dalam dokumen tersebut, dan para peneliti akan terus menyelidikinya untuk menemukan petunjuk lebih lanjut.