Masalah yang terjadi pada sistem roket pada Senin lalu sama sekali tidak disangka oleh SpaceX. Meski begitu, pihak perusahaan masih menganggap hal seperti sebagai sesuatu yang wajar. Mengingat bahwa penerbangan perdana kali ini membawa pesawat ruang angkasa super besar dan kompleks.
"Dengan tes seperti ini, keberhasilan diukur dengan seberapa banyak yang dapat kita pelajari, yang akan menginformasikan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan di masa depan karena SpaceX dengan cepat memajukan pengembangan Starship," tulis SpaceX.
Roket Starship merupakan wahana luar angkasa yang dikembangkan SpaceX untuk membawa manusia dan kargo dalam misi ke Bulan dan Mars di masa depan. Peluncuran Starship juga disebut-sebut akan memecahkan rekor daya dorong berkat Super Heavy yang ditenagai 33 mesin Raptor.
Dengan mesin tersebut akan menghasilkan daya dorong 16,5 juta pon saat lepas landas. Hal ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan Space Launch System (SLS) NASA dengan 8,8 juta pon daya dorong saat peluncuran misi Artemis 1. (RRD)