Data tersebut sejatinya hanya menampilkan pengguna yang mengunjungi situs web ChatGPT, dan tidak memperhitungkan pengguna yang menggunakan API milik OpenAI.
API OpenAI juga merupakan bagian dari masalah. Banyak perusahaan yang awalnya melarang karyawannya menggunakan ChatGPT, namun kini mereka memberi akses ke API untuk membuat ChatGPT mereka sendiri.
Masalahnya ada beberapa model LLM sumber terbuka yang bebas digunakan dan diizinkan untuk digunakan kembali, tanpa adanya aturan lisensi sama sekali.
Dalam sumber yang sama, pendiri OpenAI, Sam Altman juga tak menampik bahwa kerugian perusahaan mereka tidak lepas dari kencangnya informasi soal AI yang akan menggantikan sejumlah perkerjaan.
Saat laporan ini dirilis, pengembangan ChatGPT telah merugikan perusahaan sebesar 450 juta dolar AS. Oleh sebab itu jika masalah tersebut terus berlanjut, bukan tidak mungkin jika OpenAI akan segera gulung tikar di tahun depan.
(DKH)