Melihat tren yang terjadi pada internal Samsung, kemungkinan sebagian besar karyawan akan mendukung kebijakan baru ini. Pada April lalu, survei internal Samsung menemukan bahwa 65% responden meyakini alat AI memiliki risiko keamanan.
Mereka pun dikabarkan ingin membuat alat AI-nya sendiri dan sedang dalam tahap pemgerjaan. AI ini nantinya akan digunakan karyawan Samsung untuk membantu mereka dalam menjalankan tugas pengembangan perangkat lunak dan pekerjaan lainnya. (NIA)