sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Selain Gaya Berkendara, Ini Empat Penyebab Mobil Boros Bensin

Technology editor M Fadli Ramadan
04/09/2023 11:02 WIB
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat para pengguna mobil berusaha semaksimal mungkin untuk berhemat.
Selain Gaya Berkendara, Ini Empat Penyebab Mobil Boros Bensin. Foto: MNC Media.
Selain Gaya Berkendara, Ini Empat Penyebab Mobil Boros Bensin. Foto: MNC Media.

IDXChannel – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat para pengguna mobil berusaha semaksimal mungkin untuk berhemat. Hal ini dilakukan agar tak perlu mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli bensin.

BBM merupakan hal yang paling penting pada kendaraan bermotor yang memiliki tugas sumber pembakaran pada ruang mesin. Jika tidak ada BBM, maka mobil tidak dapat dinyalakan.

Dalam penggunaan sehari-hari, khususnya di Jakarta, pemilik mobil pasti pernah merasa penggunaan BBM sangat boros, padahal jarak yang ditempuh sama. Itu bisa diakibatkan oleh beberapa hal.

Tentu saja, mobil yang boros BBM akan membuat pengendara tidak nyaman, terutama ketika berada di tengah kemacetan. Untuk itu, pemilik mobil harus mengetahui penyebab BBM boros seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

1. Gaya berkendara

Cara mengemudi menjadi fakor penentu apakah BBM mobil kan boros atau irit. Gaya berkendara yang tenang dan tidak ugal-ugalan memperbesar kemungkinan konsumsi bahan bakar lebih rendah.
Beda halnya ketika berkendara secara agresif dengan menekan pedal gas terlalu dalam demi mencapai kecepatan yang diinginkan. 

Ini membuat BBM akan lebih boros karena mesin membutuhkan tingkat pembakaran tinggi.

Oleh karena itu, cara berkendara yang bijak dan bertanggung jawab sangat diperlukan untuk mencapai konsumsi bahan bakar yang diinginkan.

2. Penggunaan AC terlalu dingin

Penggunaan AC (Air Conditioner) di Indonesia, khususnya di Jakarta memang sangat dibutuhkan oleh setiap pengendara mobil. Tetapi, penggunaan AC mobil yang berlebihan bisa membuat BBM lebih boros.

“Penggunaan AC disarankan pada suhu 24-25 derajat celcius. Memang tidak cukup untuk di Jakarta, tapi ini jadi salah satu cara untuk mencapai konsumsi bensin yang diinginkan,” kata Agus Mustofa selaku Technical Support Auto2000, Senin (4/9/2023).

Ketika AC dipasang dalam suhu rendah, maka kompresor yang memompa refrigerant akan membagi daya. Pengaruhnya adalah power mesin terkuras banyak dan kompresor AC bekerja dengan keras.

ECU mobil akan memerintahkan pompa bensin untuk menyalurkan bahan bakar lebih banyak demi mencapai putaran mesin yang dibutuhkan. Ini akan menyebabkan penggunaan BBM mobil terasa lebih boros.

3. Ban mobil kurang angin

Ban mobil yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab BBM boros karena daya gesek pada permukaan aspal semakin besar dan bobotnya bertambah. Ini menyebabkan daya putar dan beban mesin tidak seimbang.

Jika terjadi seperti itu, maka mesin membutuhkan bensin lebih banyak untuk meningkatkan pembakaran demi mencapai tenaga yang dibutuhkan. Hasilnya, bahan bakar mobil lebih cepat habis, tak sesuai dengan yang diharapkan.

Pemilik mobil harus rutin mengecek tekanan ban mobil dan memperhitungkan dengan tepat ketika ingin mengganti ukuran ban. Mengingat ukuran ban yang berubah juga bisa membuat BBM mobil boros.

4. Terlambat mengganti oli

Mengganti oli tak sesuai dengan yang dianjurkan setiap pabrikan jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan pemilik mobil. Ini bisa menjadi penyebab BBM boros ketika pergantiannya tak sesuai dengan yang telah direkomendasikan.

Jika ingin penggunaan bahan bakar lebih efisien, maka lakukan penggantian oli dengan jarak rata-rata setiap 5.000 km. Tapi, kota-kota yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi, disarankan menggunakan hitungan meter per jam.

“Kalau di Jakarta sebaiknya menggunakan ukuran meter per jam. Saat macet mesin terus berputar dan oli juga terus bekerja melumasi komponen mesin. Untuk itu, disarankan mengganti oli setiap enam bulan sekali,” ujar Mustofa.

Apabila melewati jarak tersebut, maka akan bisa mengakibatkan penurunan kualitas pada oli. Dampaknya adalah berkurangnya kinerja mesin dan menyebabkan bahan bakar menjadi boros.

5. Menggunakan bensin yang tidak tepat

Mengetahui jenis bahan bakar yang tepat untuk kendaraan Anda menjadi hal yang penting agar bensin mobil tidak boros. Oleh karena itu, tersedia beberapa pilihan oktan atau RON, mulai dari 90 hingga 98.

Saat ini, disarankan mobil menggunakan bahan bakar dengan RON 92 demi menjaga mesin tetap bersih dan irit. Menggunakan oktan yang lebih rendah, membuat mesin bekerja keras demi mencapai tenaga yang diinginkan sehingga bensin menjadi boros.

“Mobil turbo bisa saja menggunakan bensin Pertalite, tapi akan jadi lebih boros. Mesin membutuhkan tingkat pembakaran tinggi, sehingga bensin akan terus disalurkan. Untuk itu, jika ingin lebih irit pakai oktan lebih tinggi,” kata Rifat Sungkar saat dihubungi, Senin (4/9/2023).

Perawatan mobil menjadi kunci utama agar bahan bakar yang digunakan tidak boros. Dengan mengetahui penyebab bensin boros, Anda bisa mengubah kebiasaan buruk selama berkendara. Contohnya tidak menyalakan AC terlalu dingin.

Selain itu, hal yang paling penting adalah melakukan tune up pada mesin. Cara ini akan membuat mesin yang tadinya boros akan kembali prima. Konsumsi bahan bakar pun jadi lebih irit dari sebelumnya. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement