Namun, Graphcore kesulitan untuk menggaet pelanggan meski permintaan produk-produk AI sangat tinggi belakangan ini. Pada 2022, Graphcore membukukan penjualan USD2,7 juta dan mencatat rugi.
Situasi tersebut mempersulit Graphcore yang butuh modal untuk bisa bertahan. CEO Toon mengakui dana yang dibutuhkan untuk dapat bersaing dengan Nvidia dan perusahaan semikonduktor lain sangat besar.
"Skala bisnisnya luar biasa besar. Strategi yang tepat bagi perusahaan adalah bekerja sama dengan mitra strategis yang bersedia untuk menanamkan modal dalam jumlah besar agar berhasil," kata Toon.
Toon mengungkapkan, dia berencana menambah jumlah karyawan di Inggris untuk memperkuat skala bisnis.
Managing Partner SoftBank Vikash Pares mengatakan, perusahaannya senang bisa bekerja sama dengan Graphcore untuk mengembangkan AI.
(RFI)