sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siap Produksi EV di Thailand-AS, Foxconn Pamerkan Dua Prototipe Kendaraan Listrik 

Technology editor Indah Mulyani
19/10/2022 22:25 WIB
Foxconn segera mengeksekusi ekspansi bisnis kendaraan listrik (EV) di Thailand, AS, serta Taiwan. 
Siap Produksi EV di Thailand-AS, Foxconn Pamerkan Dua Prototipe Kendaraan Listrik  (Dok.MNC)
Siap Produksi EV di Thailand-AS, Foxconn Pamerkan Dua Prototipe Kendaraan Listrik  (Dok.MNC)

IDXChannel - Pabrik perakit Apple, Foxconn, segera mengeksekusi ekspansi bisnis kendaraan listrik (EV) di Thailand, AS, serta Taiwan. 

Hal tersebut sebagai bagian dari rencananya untuk melakukan diversifikasi dari bisnis perakitan iPhone andalannya dan pusat manufaktur terbesarnya di China.

Melansir dari Nikkei Asia, Rabu (19/10/2022), grup perusahaan Taiwan ini telah meluncurkan dua prototipe EV yaitu truk pickup dan hatchback crossover sporty di acara hari teknologi tahunan pada hari Selasa (18/10) yang bertujuan untuk menempatkan model tersebut dalam produksi massal yang akan dilakukan pada 2024.

CEO Foxconn, Young Liu, mengatakan hal ini dilakukan untuk menempatkan semua model EV tersebut dalam produksi di AS, Thailand serta Taiwan, dan akan terus berkembang secara global. Meski begitu, sejauh ini mereka belum memiliki rencana untuk membangun kendaraan berbasis tenaga listrik (EV) di China yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia.

“Pabrik mobilnya di Ohio, yang pertama di AS, akan memiliki kapasitas produksi 500.000 hingga 600.000 unit mobil per tahun,” kata Liu.

Ia juga menambahkan, produksi mobil di Thailand akan menghasilkan hingga 200.000 unit mobil per tahun dalam waktu sekitar dua tahun, sedangkan Produksi mobil listrik (EV) di Taiwan akan didasarkan pada fasilitas Yulon Motor yang berbasis di Miaoli.

"Untuk bisnis EV kami, produksi mayoritas berada di luar negeri atau di berbagai negara," kata Liu kepada wartawan, Selasa (18/10).

"Kami akan mempekerjakan sebagian besar staf kami untuk bisnis baru kami secara lokal, di mana basis produksi berada. Namun hingga kini, kami belum ada rencana untuk produksi mobil listrik (EV) di China," Tambahnya.

Diketahui, Pabrik dari Elektronik Konsumen (CE) milik Foxconn sebagian besar masih berbasis di Cina.

Foxconn telah mencapai kesepakatan dengan banyak mitra global untuk memperluas bisnis EV-nya, termasuk penambang batu bara, Indika Energy, dari Indonesia, untuk membuat baterai dan bus listrik, serta PTT milik negara Thailand untuk membangun kendaraan listrik secara lokal. Foxconn juga bermitra dengan Stellantis, grup mobil terbesar keempat di dunia dan pemilik Fiat, untuk mengembangkan semikonduktor dan kokpit pintar.

Liu mengatakan, saat ini Foxconn sedang dalam diskusi untuk membawa produksi EV ke India dan Indonesia dengan mitra lokal. 

Foxconn juga telah menyelesaikan kesepakatan untuk membeli fasilitas startup truk pickup, Lordstown Motors, di Ohio pada bulan Mei lalu. Foxconn berharap, hal ini dapat membantu pembuat traktor listrik, Monarch Tractor, dalam membangun peralatan pertanian dan paket baterai di Midwestern, AS. 

Oleh: Savira Agustin

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement