IDXChannel - Perusahaan mobil listrik Amerika Serikat, Tesla akan menarik 200 ribu kendaraannya.
Bukan tanpa alasan, mobil listrik besutan Elon Musk ini mempunyai masalah di bagian spionnya. Mobil yang bermasalah yakni model S, X dan Y dan beredar di Amerika.
Kabar itu pertama kali diumumkan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Dilansir dari Reuters, Minggu (28/1/2024), NHTSA membuka penyelidikan pada Agustus 2021 terkait fungsi autopilot.
Penyelidikan dilakukan setelah mengidentifikasi lebih dari selusin kecelakaan di mana kendaraan Tesla menabrak kendaraan darurat stasioner.
Dari hasil pemeriksaan sementara, NHTSA menyebut, masalah spion itu terjadi akibat perangkat lunak yang mengalami malfungsi.