sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Startup Taksi Online Didi Global China Alami Kerugian Mencapai Rp2,9 Triliun

Technology editor Dian Kusumo Hapsari
31/05/2024 09:47 WIB
Kerugian bersih Didi Global Inc bertambah pada kuartal yang berakhir Maret, setelah kenaikan biaya pemasaran dan kerugian pada sahamnya
Startup Taksi Online Didi Global China Alami Kerugian Mencapai Rp2,9 Triliun. (Foto: MNC Media)
Startup Taksi Online Didi Global China Alami Kerugian Mencapai Rp2,9 Triliun. (Foto: MNC Media)

Sahamnya, yang sekarang hanya diperdagangkan secara bebas di New York, naik sekitar 17 persen tahun ini menjadi USD4,61, tetapi masih jauh dari harga IPO sebesar USD14 pada tahun 2021.

Bulan Agustus lalu, Didi menjual divisi pengembangan mobil pintarnya kepada XPeng dalam rangka mundur dari bisnis pembuatan mobil. Kesepakatan senilai HKD5,84 miliar itu juga memberikan Didi 3,25 persen saham di perusahaan pembuat mobil listrik tersebut.

Perusahaan ini mengatakan bahwa mereka telah membeli kembali dan membatalkan saham senilai USD152,4 juta di bawah program buybackUSD1 miliar yang telah diumumkan sebelumnya. Anak perusahaan Didi, City Puzzle Holdings Ltd, juga berencana untuk membeli kembali saham senilai US$408 juta.

Didi kini mengalami transisi besar di jajaran pimpinan, dengan co–founder Jean Liu melepaskan perannya sebagai presiden dan direktur setelah hampir satu dekade. Liu, yang dikenal karena membantu perusahaan mendapatkan dukungan dari raksasa teknologi termasuk Tencent Holdings Ltd dan Uber Technologies Inc, telah menjadi mitra tetap dan akan terus melapor kepada Chief Executive Officer (CEO) Will Cheng.

Liu digantikan oleh Alan Yue Zhuo, yang menjabat sebagai chief financial officer (CFO)  perusahaan sejak 2021.

Halaman : 1 2 3 4 5
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement