sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Startup Taksi Online Didi Global China Alami Kerugian Mencapai Rp2,9 Triliun

Technology editor Dian Kusumo Hapsari
31/05/2024 09:47 WIB
Kerugian bersih Didi Global Inc bertambah pada kuartal yang berakhir Maret, setelah kenaikan biaya pemasaran dan kerugian pada sahamnya
Startup Taksi Online Didi Global China Alami Kerugian Mencapai Rp2,9 Triliun. (Foto: MNC Media)
Startup Taksi Online Didi Global China Alami Kerugian Mencapai Rp2,9 Triliun. (Foto: MNC Media)

Setelah dipuji sebagai juara dan mengusir Uber dari China, Didi telah mencoba menghidupkan kembali pertumbuhannya setelah kampanye Beijing mengendalikan industri internet yang kuat di negara tersebut.

Perusahaan ini dipaksa untuk keluar dari daftar di New York setelah melakukan penawaran saham perdana senilai USD4,4 miliar yang ditentang Beijing, dan kemudian didenda sebesar USD1,2 miliar pada tahun 2022 karena pelanggaran keamanan data.

Aplikasi utamanya kembali ke toko aplikasi China awal tahun lalu, memungkinkannya untuk melanjutkan pertumbuhan di pasar dalam negeri yang masih didominasinya.

Didi berencana melantaikan sahamnya di bursa saham Hong Kong tahun ini dan dapat mengambil keuntungan dari langkah-langkah dukungan China baru-baru ini, untuk listing di luar negeri, demikian dilaporkan Bloomberg News.

Sahamnya, yang sekarang hanya diperdagangkan secara bebas di New York, naik sekitar 17 persen tahun ini menjadi USD4,61, tetapi masih jauh dari harga IPO sebesar USD14 pada tahun 2021.

Halaman : 1 2 3 4 5
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement