IDXChannel - Platform WhatsApp mengumumkan bahwa akan ada iklan yang ditampilkan dalam status. Adapun cara kerjanya akan sama seperti Instagram Stories, ketika pengguna Instagram melihat cerita yang dibagikan orang lain dan muncul iklan saat berganti ke saluran lain.
Melansir The Verge, Selasa (17/6/2025), fitur status ini terdapat di dalam tab "Pembaruan" WhatsApp dan memungkinkan pengguna untuk berbagi teks, foto, catatan suara, atau pesan video yang dapat menghilang.
Namun, Anda mungkin melihat konten bersponsor selain cerita yang dibagikan oleh pengguna lain.
Meta telah mempertimbangkan untuk menghadirkan iklan di WhatsApp selama bertahun-tahun, sebuah ide yang sepenuhnya ditentang oleh para pendirinya. Sebab, platform ini berbeda ketimbang yang lainnya.
Meski Meta membatalkan rencana untuk meluncurkan iklan di WhatsApp pada 2020, kepala WhatsApp Will Cathcart mengonfirmasi pada 2023 bahwa perusahaan tersebut masih mengerjakan implementasinya. Tahun lalu, Meta menghasilkan lebih dari USD160 miliar (sekitar Rp2,6 triliun) dari pendapatan iklan.
Meta mengatakan akan menyesuaikan iklan berdasarkan ketertarikan pengguna WhatsApp tersebut dengan menggunakan informasi "terbatas", termasuk negara atau kota, bahasa, saluran yang diikuti, dan cara berinteraksi dengan iklan di platform.
Pengguna juga dapat mengubah preferensi iklan dari Pusat Akun Meta jika telah memilih untuk menggunakan hub tersebut. Sehingga iklan yang tidak diinginkan tidak akan muncul selama menggunakan platform tersebut.
"Kami telah membicarakan rencana kami untuk membangun bisnis yang tidak mengganggu obrolan pribadi Anda selama bertahun-tahun dan kami yakin tab Pembaruan adalah tempat yang tepat untuk menjalankan fitur-fitur baru ini," kata Meta.
Meta memastikan keamanan dengan tidak akan pernah menjual atau membagikan nomor telepon pengguna kepada pengiklan. Mereka tidak akan menggunakan pesan, panggilan, atau grup Anda untuk menginformasikan iklannya.
(NIA DEVIYANA)