Seperti diketahui, saat ini pasar Indonesia kehadiran BYD yang memasarkan produknya dengan harga yang sangat terjangkau. Bahkan, sedan mewah BYD Seal dibanderol Rp700 jutaan, sementara Hyundai Ioniq 6 dijual Rp1,2 miliar.
“Kita akan teruskan yang namanya ekosistem bisa dua, charging station. Kedua kita juga masuk ke hulu itu adalah pabrik baterai. Itu strategi kita dalam memasuki pasar. Enggak harus serta merta bahwa ada mobil masuk terus terjadi perang harga,” kata Frans.
Chief Marketing Officer HMID Budi Nur Mukmin mengataka, soal penentuan harga merupakan strategi penjualan setiap merek. Oleh sebab itu, ia tak merasa istilah perang harga tepat untuk kondisi pasar mobil listrik saat ini.
“Saya tidak tahu kata perang harga itu tepat. Karena setiap merek punya strategi sendiri ingin masuk ke segmen yang ingin dituju, kami juga punya strategi harga tertentu sesuai dengan karakteristik dari segmen itu,” katanya.