sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tanpa Insentif, Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Jeblok

Technology editor M Fadli Ramadan
29/10/2025 19:51 WIB
Lembaga survei J.D. Power memprediksi penjualan mobil listrik akan berjalan lambat tanpa ada insentif.
Tanpa Insentif, Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Jeblok. Foto: iNews Media Group.
Tanpa Insentif, Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Jeblok. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Adopsi mobil listrik saat ini semakin berkembang di sejumlah negara. Hal ini terjadi karena insentif yang diberikan negara masing-masing demi menekan harga jualnya.

Namun, lembaga survei J.D. Power memprediksi penjualan mobil listrik akan berjalan lambat tanpa ada insentif. Bahkan, penurunannya bisa sampai 60 persen, seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS) usai insentif dihentikan.

Melansir Carscoops, Rabu (29/10/2025) pemerintah AS sebelumnya memberikan insentif sebesar USD7.500 atau setara Rp124,5 jutaan untuk setiap mobil listrik. Bahkan, mobil listrik bekas juga diguyur insentif USD4.000 atau setara Rp66,4 jutaan.

Berdasarkan data J.D. Power dan GlobalData, penjualan ritel mobil listrik di AS pada Oktober 2025 diprediksi menyentuh angka 54.673 unit. Meski terlihat tinggi, angka itu turun 43,1 persen dibandingkan Oktober 2024 sebesar 96.085 unit.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement