Chew menjelaskan TikTok tidak bergantung pada pemiliknya yang berbasis di Beijing. Kantor pusat TikTok berada di Singapura dan Los Angeles.
Ketika ditanya apakah China dapat menggunakan TikTok untuk memata-matai warga AS, Chew dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Saat ditanya apakah karyawan asal China memiliki akses data pengguna AS, Chew mengatakan isu tersebut sangat kompleks.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan negaranya tidak pernah meminta dan tidak akan pernah meminta perusahaan atau individu mana pun untuk mengumpulkan atau memberikan data, informasi, atau data intelijen yang berlokasi di negara lain melalui cara yang melanggar undang-undang setempat.
“AS belum memberikan bukti bahwa TikTok mengancam keamanan nasional,” katanya pada konferensi pers reguler di Beijing.
(WHY)