IDXChannel - Kepala Eksekutif TikTok Shou Chew memenuhi panggilan Kongres Amerika Serikat (AS). Dia berusaha meyakinkan bahwa Tiktok tidak mengancam keamanan nasional AS.
Chew menjawab pertanyaan anggota parlemen AS selama lebih dari empat jam. Selama dengar pendapat, banyak anggota parlemen AS yang menuduh Chew tidak berkata jujur.
“Kami ada di sini berharap mendengar beberapa hal yang dapat meredakan kekhawatiran kami,” kata Lisa Blunt Rochester, anggota parlemen asal Partai Demokrat dari Negara Bagian Delaware, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (24/3/2023).
“Saya tidak yakin dengan apa pun yang Anda katakan sejauh ini. Sejujurnya, saya pikir penjelasan Anda memunculkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban,” lanjutnya.
Kongres AS dan Gedung Putih sedang mencari cara untuk memaksa perusahaan induk TikTok di China, ByteDance Ltd., untuk menjual saham unitnya tersebut. Pemerintah AS mengancam akan memblokir TikTok.
Chew menjelaskan TikTok tidak bergantung pada pemiliknya yang berbasis di Beijing. Kantor pusat TikTok berada di Singapura dan Los Angeles.
Ketika ditanya apakah China dapat menggunakan TikTok untuk memata-matai warga AS, Chew dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Saat ditanya apakah karyawan asal China memiliki akses data pengguna AS, Chew mengatakan isu tersebut sangat kompleks.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan negaranya tidak pernah meminta dan tidak akan pernah meminta perusahaan atau individu mana pun untuk mengumpulkan atau memberikan data, informasi, atau data intelijen yang berlokasi di negara lain melalui cara yang melanggar undang-undang setempat.
“AS belum memberikan bukti bahwa TikTok mengancam keamanan nasional,” katanya pada konferensi pers reguler di Beijing.
(WHY)