IDXChannel - TikTok mengatakan saat ini memiliki 150 juta pengguna aktif bulanan di Amerika Serikat (AS). Jumlah tersebut naik dari 100 juta pada 2020.
Aplikasi berbagi video pendek tersebut saat ini terancam dilarang di AS. CEO TikTok Chew Shou Zi diminta menghadap Komite Energi dan Perdagangan DPR AS pekan ini.
TikTok dimiliki oleh ByteDance yang berasal dari China. Banyak pihak di AS mengeklaim TikTok mengancam keamanan nasional.
Baru-baru ini, Gedung Putih meminta TikTok untuk menjual sahamnya jika ingin tetap beroperasi di AS. TikTok dan ByteDance selama ini bersikukuh bahwa data pengguna aman.
Menolak tuduhan mata-mata, TikTok mengatakan bahwa pihaknya menghabiskan lebih dari USD1,5 miliar untuk mengamankan data pengguna. Pada September 2021, Tiktok mengatakan jumlah pengguna aktif bulannya mencapai lebih dari 1 miliar secara global.
"jika melindungi keamanan nasional adalah tujuannya, divestasi tidak menyelesaikan masalah: perubahan kepemilikan tidak akan memicu pembatasan baru pada aliran data atau akses,” kata TikTok, dilansir dari CGTN pada Selasa (21/3/2023).
TikTok sangat populer di kalangan anak muda AS. Beberapa pembuat konten TikTok akan datang ke Washington minggu ini untuk menjelaskan mengapa aplikasi tersebut tidak boleh dilarang.
(WHY)