Untuk mencapai objektif itu, NASA bahkan membuat tim khusus yakni Translational Research Institute for Space Health. Lembaga itu dibentuk agar kesehatan para astronot benar-benar optimal.
Hanya saja kematian bisa terjadi kapan saja dan apabila itu terjadi tetap ada prosedur yang dilakukan.
"Jika astronot meninggal di area orbit rendah Bumi, seperti di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS), maka jenazah akan segera dikirim balik ke Bumi hanya dalam waktu beberapa jam," tulis Emmanuel Urquieta, dikutip The Conversation, Rabu (9/8/2023).
Ketentuan yang sama juga berlaku bagi astronot yang meninggal saat melakukan misi ke Bulan. Bedanya hanya ada waktu tempuh pengiriman jenazah yang lebih lama yakni mencapai berhari-hari.
Selama pengiriman berlangsung, jenazah astronot juga tidak perlu diawetkan. Pasalnya prioritas utama adalah memastika kru yang tersisa bisa kembali ke Bumi dengan selamat.