IDXChannel - Saham Tesla naik sekitar 3 persen sebelum pasar dibuka, dan setelah raksasa kendaraan listrik ini melampaui perkiraan Wall Street untuk pengiriman kuartal ketiga.
Dilansir dari laman Investing Kamis (2/10/2025) menurut data yang dirilis, perusahaan mengirimkan sebanyak 497.099 kendaraan, angka ini melampaui perkiraan konsensus Bloomberg sebesar 439.600.
Perusahaan memproduksi 447.450 kendaraan selama kuartal III-2025, sedikit di bawah perkiraan Bloomberg sebesar 450.313 dan turun 4,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, pengiriman naik 7,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pengiriman Model 3 dan Model Y mencapai 481.166 unit, meningkat 9,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan melampaui perkiraan konsensus Bloomberg sebesar 424.828 unit.
Produksi model-model tersebut mencapai 435.826, atau turun 1,8 persen dibandingkan tahun lalu. Model-model lain menyumbang 15.933 pengiriman, lebih rendah dari perkiraan 17.184 unit, tetapi menunjukkan peningkatan 53 persen secara kuartalan. Produksi 11.624 kendaraan dalam kategori ini menandai penurunan 13 persen dari kuartal sebelumnya.
Kuartal ini juga mencatat rekor bagi bisnis energi Tesla, dengan 12,5 GWh produk penyimpanan energi yang digunakan.
Menanggapi berita tersebut, Gene Munster, salah satu pendiri dan mitra pengelola di Deepwater Asset Management mengatakan dalam sebuah unggahan di platform media sosial X bahwa perdebatan utama saat ini adalah seberapa besar peningkatan tersebut didorong oleh kredit pajak.
"Saham TSLA naik 3 persen hari ini (dan 40 persen selama sebulan terakhir) karena investor yakin peningkatan pengiriman ini berkelanjutan," tulis Munster.
"Dengan kata lain, para investor tersebut akan mengatakan sebagian besar peningkatan tersebut BUKAN didorong oleh kredit pajak (yaitu, perbaikan di China)," tutur dia.
Namun, Munster menambahkan bahwa ia yakin sebagian besar (90 persen) peningkatan tersebut berasal dari kredit.
"Ya, di luar AS, pengiriman meningkat secara signifikan dari kuartal ke kuartal karena China. Namun, saya yakin peningkatan tersebut tetap akan menurunkan pengiriman sekitar 5 persen secara tahunan, dibandingkan dengan penurunan 13,5 persen pada bulan Juni dan turun 13 persen pada bulan Maret," tutur dia.
(kunthi fahmar sandy)