IDXChannel - Tren pemutusan hubungan kerja (PHK) di kalangan perusahaan teknologi masih terus berlangsung. Kali ini giliran raksasa asal China, TikTok yang dikabarkan merumahkan sejumlah karyawan demi memangkas biaya operasional perusahaan.
Melansir dari laman Engadget, Selasa (23/1/2024), seorang juru bicara dari platform video pendek tersebut mengatakan, perusahaan telah memberhentikan sekitar 60 karyawan. Sebagian besar dari mereka berasal dari divisi penjualan dan periklanan.
Disebutkan pula, PHK ini berlaku untuk karyawan yang berada di Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Dengan begitu, langkah terbaru ini menambah rentetan PHK yang terjadi di tubuh TikTok sejak pertama kali dilakukan pada pertengahan 2022 silam.
Meski demikian, gelombang PHK ini hanya berdampak pada sebagian kecil dari tenaga kerja global ByteDance yang berjumlah sekitar 150 ribu orang. Namun, seperti dicatat oleh NPR, hal ini merupakan tanda kesulitan dalam industri teknologi.