sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Top, Baterai Listrik Made in Hyundai Indonesia akan Diekspor ke 14 Negara

Technology editor M Fadli Ramadan
24/11/2023 10:08 WIB
Hyundai Indonesia akan mengekspor baterai listrik buatan pabrik di Cikarang ke sejumlah negara.
Top, Baterai Listrik Made in Hyundai Indonesia akan Diekspor ke 14 Negara
Top, Baterai Listrik Made in Hyundai Indonesia akan Diekspor ke 14 Negara

IDXChannelHyundai Indonesia berencana mengekspor baterai listrik buatan pabrik di Cikarang ke sejumlah negara, selain untuk memenuhi pasar dalam negeri. 

Hyundai telah membangun fasilitas baterai mobil listrik di kawasan Greenland International Industrial Central (GIIC) Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada April 2024.

Sebagai informasi, fasilitas tersebut akan merakit sel-sel baterai menjadi satu kesatuan utuh yang siap digunakan pada mobil listrik. Ini akan mempercepat dan mengurangi ongkos produksi.

Pabrik baterai tersebut dibangun di atas lahan seluas 32.188 meter persegi dengan nilai investasi USD60 juta atau setara Rp900 miliar. Pabrik ini renananya akan mempekerjakan lebih dari 150 orang, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pabrik hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group ini diberi nama Hyundai Energy Indonesia. Pabrik tersebut menjadi tempat perakitan sistem baterai pertama Hyundai Motor Group di kawasan Asia Tenggara.

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, pabrik tersebut akan beroperasi pada 2024. Bahkan, ini dapat meningkatkan kapasitas produksi.

“Pabrik baterai saat ini on progress, dijadwalkan 2024 akan diperkenalkan dan diresmikan. Kapasitas baterai kami yang tadinya dari 20.000 akan menjadi 70.000. Varian juga akan bertambah,” kata Frans saat ditemui di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Hasil baterai dari pabrik tersebut, diakui Frans, nantinya bukan hanya mengisi pasar lokal, tapi akan diekspor ke beberapa negara. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam industri kendaraan listrik dunia.

“Ada negara-negara Asia sudah pasti plus sama negara Cina dan sekitarnya, seperti Hong Kong. Totalnya ada 14 (negara) kira-kira yang jadi tujuan ekspor. Nanti kita konfirmasi lagi lebih pastinya,”  tutur dia.

Ketersedian baterai lokal diprediksi bakal menurunkan harga dari mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Namun, Frans belum mau mengungkapkan lebih detail berapa penurunan harga terhadap mobil listrik tersebut.

“Dalam setiap investasi pasti ada perhitungan depresiasi, after depresiasi itu hilang maka harganya akan kurang. Untuk sekarang persentasenya masih kami hitung dan belum bisa disampaikan,” ujarnya.

(RNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement