"Sebelumnya hari ini, Tuan Tan mendapat kehormatan bertemu dengan Presiden Trump untuk berdiskusi secara terbuka dan konstruktif mengenai komitmen Intel untuk memperkuat kepemimpinan teknologi dan manufaktur AS," ujar seorang juru bicara Intel dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider.
"Kami menghargai kepemimpinan kuat Presiden Trump untuk memajukan prioritas-prioritas penting ini dan berharap dapat bekerja sama erat dengannya dan pemerintahanya," katanya.
Postingan Trump menandai perubahan sikapnya terhadap Tan, yang diangkat menjadi CEO Intel pada Maret lalu.
Minggu lalu, Trump menyebut Tan memiliki konflik kepentingan dan memintanya segera mengundurkan diri.
Postingan tersebut muncul dua hari setelah Senator Tom Cotton menulis surat kepada Dewan Direksi Intel. Cotton mempertanyakan investasi Tan di perusahaan-perusahaan China, termasuk beberapa yang memiliki hubungan dengan militer China. (Wahyu Dwi Anggoro)