Bagian atas Starship awalnya bekerja dengan baik. Namun, palka kargo gagal terbuka sepenuhnya, sehingga mencegah penyebaran delapan satelit Starlink tiruan yang dirancang untuk menguji kemampuan transportasi kargo.
Ketika Starship mengalami kehilangan kendali karena kebocoran sistem bahan bakar, mustahil untuk mengendalikannya dengan benar agar bisa masuk kembali ke atmosfer secara aman.
Pengendali misi akhirnya memutuskan untuk melakukan pasivasi, yang berarti membuang semua propelan yang tersisa ke laut. Bagian atas Starship masuk kembali ke atmosfer tanpa kendali dan hancur di atas Samudra Hindia. (Wahyu Dwi Anggoro)