IDXChannel – Huawei merupakan perusahaan teknologi asal China yang ikut meramaikan industri otomotif dengan meluncurkan mobil listrik. Kini, mereka fokus pada membangun stasiun pengisian yang dapat mengisi baterai dengan cepat.
Melansir Carnewschina, Kamis (29/2/2024), Presiden Energi Digital Huawei Hou Jinlong mengatakan bahwa semua kendaraan listrik membutuhkan pengisian daya cepat. Untuk itu, Huawei ingin membangun stasiun pengisian dengan satu detik untuk jarak tempuh satu kilometer.
"Prestasi ini dapat merevolusi industri pengisian daya kendaraan listrik dan menghilangkan kekhawatiran akan jangkauan bagi pemilik kendaraan listrik," ujar Hou Jinlong.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Huawei, Hou Jinlong mengatakan bahwa akan ada kelonjakan pengguna kendaraan listrik. Hal ini dapat memberikan beban besar pada stasiun pengisian kendaraan listrik umum.
"Secara historis, kecepatan pengisian daya yang lambat dan infrastruktur pengisian daya yang terbatas telah menghambat adopsi kendaraan listrik secara luas. Untuk mengikuti permintaan, Huawei bertujuan membangun ultra-fast charging," ucapnya.
Meskipun biaya peralatan pengisian daya ultra cepat telah menjadi kekhawatiran bagi beberapa operator charging station. Namun, Huawei menekankan bahwa fokusnya harus pada biaya per kWh daripada belanja modal awal atau CAPEX.
Huawei baru-baru ini memperkenalkan stasiun pengisian ultra-fast charging berpendingin cairan untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya berkecepatan tinggi. Dengan output maksimum 600 kW dan arus maksimum 600A, stasiun pengisian daya ini dapat mencapai perkiraan kecepatan pengisian satu kilometer per detik.
Stasiun pengisian daya ini mendukung berbagai macam kendaraan listrik, seperti Nio, Tesla, Xpeng, dan Li Auto, serta kendaraan komersial dan truk kargo.