Dian Kusumo
Proyek pemetaan risiko kebakaran hutan dan perencanaan logistik ini meningkatkan prediksi kebakaran hutan dengan menggabungkan kumpulan data statis dan meteorologi serta mengurangi waktu respons dan risiko bagi petugas pemadam kebakaran, demikian ungkap WEF.
Karena keberhasilannya, pendekatan ini sedang diskalakan untuk penggunaan yang lebih luas, tambahnya.
Selama periode sulit pertumbuhan musim kebakaran dan perubahan iklim ini, kami berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat keterlibatan global ini. Kami berharap laporan ini akan menginspirasi Anda untuk bergabung dengan upaya ini, yang dapat mengatasi pendorong utama kebakaran dahsyat, meningkatkan kecepatan dan skala pengelolaan hutan, dan meningkatkan ketahanan masyarakat yang semakin terancam secara global," kata Direktur Pelaksana WEF Jeremy Jurgens.
Laporan WEF mendesak peningkatan penggunaan AI dan Machine Learning (ML) dalam memprediksi dan mengarahkan respons terhadap kebakaran hutan dan mengelola hutan.
Laporan Risiko Global 2023, yang diluncurkan baru-baru ini oleh WEF, juga menyoroti kegagalan untuk mengurangi dan beradaptasi dengan perubahan iklim, bencana alam dan peristiwa cuaca ekstrem, serta hilangnya keanekaragaman hayati dan degradasi lingkungan di antara risiko utama yang dihadapi oleh masyarakat.
Kebakaran hutan telah terjadi secara alami selama jutaan tahun dan merupakan bagian integral dari pemeliharaan hutan yang sehat. Hutan Mediterania terbakar sepenuhnya setiap 50 tahun sekali sebagai bagian dari siklus alami mereka, tetapi perubahan iklim membuat kebakaran hutan lebih sering terjadi, lebih besar, dan lebih menghancurkan.
Lahan hutan menyediakan sebagian besar pasokan air tawar -- 80 persen dari total di AS -- tetapi kebakaran hutan sangat mempengaruhi kualitas air di sungai, waduk, dan sungai.
Abu mengendap di permukaan air sementara lanskap yang terbakar dapat terkikis lebih cepat, meningkatkan akumulasi sedimen dalam air. Setelah kebakaran hutan, tanah mungkin telah mengurangi kapasitas untuk menyerap dan menyimpan air, meningkatkan kemungkinan banjir.
Sensor dengan AI bawaan dapat mengumpulkan informasi akustik atau beroperasi sebagai detektor asap di hutan dan memperingatkan pihak berwenang dalam satu jam pertama setelah kebakaran hutan dimulai, kata WEF.
Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) dapat diterbangkan di atas api untuk memberikan gambar langsung dan membantu petugas pemadam kebakaran merencanakan respons mereka.
Dua program sedang dikembangkan di AS untuk memberikan informasi kebakaran yang hampir hidup, tambahnya.
Google juga menggunakan satelit geostasioner untuk menghasilkan peta mendekati real-time sementara Fire Information for Resource Management (FIRMS) NASA menggunakan satelit orbit rendah dan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Space Science and Engineering Center (SSEC) University of Wisconsin-Madison untuk menyediakan data kebakaran langsung dengan jeda hanya 60 detik antara pengamatan bumi dan deteksi kebakaran hutan.
Deloitte, yang bergabung dengan inisiatif FireAId pada Juni 2022, sedang mengembangkan model prakiraan dan mesin skenario, bersama dengan antarmuka pengguna yang intuitif (peta dinamis yang dapat digeser dan diperbesar pengguna, dengan statistik dan kontrol utama).
Ia ingin menggunakan kemitraan teknologinya dengan NVIDIA, pengembang model digital Earth-2 planet ini, untuk membuat simulasi kembar digital untuk petugas pemadam kebakaran, memungkinkan mereka untuk merencanakan kemungkinan kemajuan api dan efektivitas tanggapan yang diusulkan.
(DKH)
