sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

YouTube Short Bisa Hasilkan Cuan per Februari 2023, Siap Saingi TikTok?

Technology editor Tangguh Yudha/MPI
12/01/2023 17:51 WIB
YouTube Shorts siap menjadi pesaing terbesar TikTok.
YouTube Short Bisa Hasilkan Cuan per Februari 2023, Siap Saingi TikTok? Foto: MNC Media.
YouTube Short Bisa Hasilkan Cuan per Februari 2023, Siap Saingi TikTok? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Platform berbagi video YouTube akan mulai memberikan pendapatan iklan dengan para pembuat video Shorts per 1 Februari 2023. Hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh perusahaan.

Melansir Techcrunch, Kamis (12/1/2023), untuk mempersiapkan perubahan yang akan datang, YouTube mulai meluncurkan persyaratan baru untuk semua pembuat konten di Program Mitra YouTube. Kreator harus menyetujui persyaratan baru paling lambat 10 Juli untuk tetap mengikuti program.

Perubahan besar pada Program Partner YouTube ini akan memungkinkan kreator memperoleh uang dari iklan yang ditayangkan di video Shorts. Program ini berbeda dengan yang dijalankan sebelumnya, yang mana uang diperoleh dari pendanaan.

Seperti yang diumumkan sebelumnya, kreator dapat mendaftar ke program ini jika syarat 1.000 subscriber dan 10 juta penayangan Shorts selama 90 hari sudah dipenuhi. Mereka juga harus menyetujui modul monetisasi yang baru.

Modul pertama disebut “Watch Page Monetization Module” dan memungkinkan pembuat konten memperoleh uang dari iklan yang ditayangkan di video berdurasi panjang dan YouTube Premium.

Modul berikutnya disebut "Shorts Monetization Module" dan memungkinkan kreator menghasilkan uang dari iklan yang diputar di antara Shorts dan YouTube Premium. Modul terakhir disebut “Commerce Product Addendum” untuk fitur seperti Channel Membership dan Supers.

YouTube merekomendasikan agar kreator menerima semua modul untuk membuka potensi penghasilan penuh mereka di platform. Kreator yang membuat Shorts dan telah menerima Shorts Monetization Module akan memenuhi syarat untuk bagi hasil iklan Shorts pada tampilan Shorts mereka mulai bulan depan.

Mengenai cara kerja bagi hasil Shorts, ini agak rumit karena lisensi musik. Setiap bulan, pendapatan dari iklan yang muncul di antara Shorts akan dijumlahkan dan digunakan untuk memberi penghargaan kepada pembuat Shorts yang melakukan monetisasi dan menutupi biaya lisensi musik.

Sebagian dari total pendapatan akan dialokasikan ke kumpulan kreator berdasarkan penayangan dan penggunaan musik di semua video Shorts yang ditonton. Jika kreator mengupload video Shorts tanpa musik, semua pendapatan ditujukan kepada kreator.

Sementara jika kreator mengupload video Shorts dengan musik, pendapatan berdasarkan penayangannya akan dibagi antara kreator dan partner musik berdasarkan jumlah lagu yang digunakan.

YouTube menjelaskan mereka akan mengalokasikan pendapatan untuk memonetisasi pembuat video Shorts berdasarkan bagian mereka dari total penayangan Shorts di Kumpulan Pembuat Konten.

Jika kreator mendapatkan 5% penayangan yang memenuhi syarat dari semua video Shorts yang diupload oleh kreator yang melakukan monetisasi, mereka akan dialokasikan 5% dari pendapatan di kumpulan kreator. Kreator akan mendapatkan 45% dari pendapatan Shorts yang dialokasikan. Misalnya, jika kreator dialokasikan $1.000 dari kumpulan kreator, mereka akan dibayar $450.

Perlu diperhatikan bahwa video Shorts non-asli tidak memenuhi syarat untuk pembagian hasil. Video Shorts Non-asli adalah video yang mencakup klip yang belum diedit dari film atau acara TV, konten yang diupload ulang dari pembuat konten lain di YouTube atau platform lain, atau kompilasi tanpa penambahan konten asli.

Dengan perubahan yang akan datang ini, YouTube Shorts siap menjadi pesaing terbesar TikTok. Jika kreator dapat menghasilkan lebih banyak uang melalui YouTube Shorts daripada di TikTok, mereka diberi insentif untuk membuat konten orisinal untuk platform YouTube. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement