Ini Prediksi Perdagangan Pasar Jelang Rilis Neraca Dagang
Sejauh ini neraca dagang di tanah air diproyeksi akan tetap mencatatkan surplus pada Mei 2024.
IDXChannel - Data neraca perdagangan Indonesia akan dirilis hari ini. Bank Indonesia (BI) pun dijadwalkan akan memutuskan besaran bunga acuannya esok hari.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, sejauh ini neraca dagang di tanah air diproyeksi akan tetap mencatatkan surplus pada Mei 2024.
Meski diproyeksikan surplus, lanjut Gunawan, namun mengalami penyusutan. Adapun pelemahan rupiah belakangan ini telah memicu spekulasi bahwa Gubernur BI nantinya akan menaikkan besaran bunga acuan.
"Besaran bunga acuan diproyeksikan akan tetap dipertahankan di level 6,25 persen. Akan tetapi yang perlu diwaspadai adalah neraca perdagangan di tanah air," kata Gunawan, Rabu (19/6/2024)
Kinerja mata uang Rupiah sangat berpeluang untuk mengalami tekanan jika data neraca dagang memburuk di luar ekspektasi. Akan tetapi pada perdagangan hari ini, Rupiah berpeluang menguat seiring dengan kinerja Rupiah di pasar NDF yang berbalik menguat dikisaran level 16.400 per dolar AS.
Rupiah bisa berkinerja lebih baik, dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya di level 16.395 per dolar AS.
"Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 16.390 per dolar AS. Dalam sepekan Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang Rp16.330 hingga Rp16.400 per dolar AS," ujarnya.
Di sisi lainnya, kinerja IHSG berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini. Pada sesi perdagangan pembukaan pagi, IHSG ditransaksikan menguat tipis di level 6.739.
Dalam sepekan IHSG akan lebih banyak digerakkan oleh sentimen teknikal, ditengah minimnya agenda ekonomi penting dipekan ini. Sehingga IHSG tetap saja berpeluang bergerak di dua zona.
"Dimana peluang IHSG untuk terkoreksi masih terbuka," sambungnya. Sementara harga emas ditransaksikan menguat pada perdagangan pagi ini. Harga emas ditransaksikan menguat dikisaran level USD 2.330 per ons troy nya.
(SAN)