Penuhi Energi Nasional di Indonesia, Ini Target Besar Kementerian ESDM
Indonesia memiliki tiga target besar yang harus dipenuhi dalam pengembangan energi nasional.
IDXChannel - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan, Indonesia memiliki tiga target besar yang harus dipenuhi dalam pengembangan energi nasional. Pertama, target jangka pendek adalah mencapai bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.
Kedua, target jangka menengah untuk memenuhi target emisi pada tahun 2030. Sektor energi memiliki kontribusi untuk menurunkan emisi sebesar lebih dari 300 juta ton CO2 dengan upaya sendiri dan akan mencapai hampir 450 juta ton dengan bantuan internasional.
Ketiga, target jangka panjang menuju menuju net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat apabila ada bantuan internasional.
"Untuk memenuhi ketiga target tersebut, terdapat tiga kunci utama yang harus dilakukan oleh pemerintah, yaitu pengembangan energi baru terbarukan, phasing out pembangkit listrik tenaga uap, dan percepatan kendaraan listrik," ujarnya dalam Indonesia Economic Outlook 2022, Rabu (26/1/2022).
Ego melanjutkan, peran minyak dan gas bumi dalam pemenuhan kebutuhan energi masih sangat besar untuk bahan bakar di transportasi, bahan baku di industri, serta kebutuhan untuk rumah tangga. Selain itu, gas bumi dimanfaatkan sebagai energi transisi sebelum dapat memenuhi kebutuhan listrik 100% dari EBT, serta juga digunakan sebagai back up bahan bakar pembangkit EBT yang sifatnya masih intermittent.
"Untuk menjaga ketahanan energi saat ini di sektor hulu migas, masih terdapat cadangan terbukti yang belum dilakukan eksplorasi sama sekali. Ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mengambil cadangan migas dari perut bumi ke permukaan secara optimal dan efisien," jelasnya.
Sementara dari pemanfaatan batu bara juga harus memperhatikan isu lingkungan, seperti tingginya emisi karbon yang dihasilkan serta dampak bagi lingkungan jika tidak dilakukan kaidah pertambangan yang baik. Pemanfaatan batu bara akan berkurang pemakaiannya untuk bahan bakar di pembangkit listrik tenaga uap. "Namun memperhatikan potensi batu bara yang kita miliki masih sangat besar, pemerintah mendorong terjadinya hilirisasi batu bara," imbuh Ego.
Ego menuturkan, upaya pencapaian 3 target besar tersebut tidak akan berhasil apabila tidak adanya dukungan dari seluruh pihak dalam ekosistem pemerintah, akademisi, badan usaha, dan masyarakat.
"Untuk itu, Kementerian ESDM senantiasa mendorong terjadinya sinergisitas dan kolaborasi di antara semua pihak," tuturnya.
(NDA)