Ternyata Ilegal Fishing oleh WNI Lebih Bahaya dari Asing, Ini Penjelasan Menteri KKP
Trenggono menambahkan, nelayan Indonesia kerap merepotkan wilayah kelautan.
IDXChannel - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono menyebut, ilegal fishing yang kerap terjadi di perairan Indonesia lebih membahayakan jika dilakukan oleh Warga Negara Indonesia dibanding dari pihak luar.
Karena, kerap terjadi Over Fishing yang dilakukan nelayan setempat. Trenggono mengatakan, Ilegal Fishing selalu terjadi di setiap harinya, bahkan sudah ratusan nelayan yang telah ditangkap.
Khususnya daerah Natuna Utara, Selat Malaka, dan juga yang berbatasan dengan Filipina. Kendati demikian, kata Trenggono, ilegal fishing mengalami penurunan.
"Tapi kita sudah meyakini ilegal fishing itu sudah menurun sebenarnya. Karena kita intens untuk menjaga di sana," ujar Trenggono dalam acara pelepasan Kapal KRI 933 ke laut Banda, Kamis (16/6/2022).
Lebih lanjut, adanya ilegal fishing yang kerap dilakukan para nelayan dari luar Indonesia, ternyata tidak lebih berbahaya dari mereka yang melakukan ilegal fishing dari bangsa Indonesia sendiri.
"Justru dari dalam ini yang sekarang kita sedang benahi dengan baik agar biota kelautan khususnya di sektor perikanan ini betul-betul bisa kita jaga populasinya untuk tidak terjadi over fishing," ucapnya.
Trenggono menambahkan, nelayan Indonesia kerap merepotkan wilayah kelautan. Sebab, para nelayan bebas mengambil ikan di mana saja dengan tanpa batas waktu. Bahkan, ikan-ikan kecil pun ikut diambil.
"Adalah itu kebersinambungan yang harus dijaga. Itu yang saya maksud dengan ekologi. Makanya tagline Kementerian Kelautan Perikanan itu pertama adalah soal ekologi baru yang kedua kita bicara ekonomi," ucapnya.
"Jadi biota kelautan menjadi concern kami di Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi sangat penting untuk selalu dijaga karena ini adalah triger yang menjaga ekosistem di laut," ucap Trenggono.
(SAN)