MARKET NEWS

Analis Sebut IHSG dan Bursa Lainnya Kompak Terkoreksi Imbas Sentimen The Fed

Anggie Ariesta 06/01/2022 16:39 WIB

IHSG hari ini dominan bergerak di zona merah. Bursa regional Asia juga Wall Street kompak mengalami koreksi pasca rilisnya risalah The Fed.

Bursa regional Asia juga Wall Street kompak mengalami koreksi pasca rilisnya risalah The Fed soal kenaikan suku bunga di 2022.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dominan bergerak di zona merah. Bursa regional Asia juga Wall Street kompak mengalami koreksi pasca rilisnya risalah The Fed soal kenaikan suku bunga di 2022.

Technical Analyst NH Korindo Sekuritas, Dimas Pratama mengatakan, kenaikan suku bunga yang cukup cepat juga menjadi perhatian investor selain rilis The Fed.

"Nah ini juga sempet di sesi I juga terjadi panic selling di market jadi kita mencoba rebound dan berhasil closing di 6.653 dan cuma minus 8-9 poin ya. Jadi boleh dibilang kita masih masa konsolidasi teknikal," ujar Dimas dalam 2nd Session Closing IDX, Kamis (6/1/2022).

Seperti yang kita tahu, IHSG masih dalam rentang 6.590 - 6.680. Menurut Dimas memang saat ini sudah cukup rendah tapi berhasil mempertahankan level 6.650.

"Harapannya sih besok bisa untuk rebound, tapi memang ini hanya kepanikan sesaat karena ada pernyataan dari The Fed yang mempercepat kenaikan suku bunga," katanya.

Kenaikan suku bunga juga akan dibarengi kenaikan tingkat inflasi. Dimas mengatakan, market dan investor Indonesia sudah mulai kuat, domestik bahkan mampu menahan aksi keluar.

"Memang saat ini boleh dibilang kita lebih siap dibandingkan sebelumnya. Kalau kita lihat pergerakannya memang prediksi sampai kuartal I kedepan kita akan terjadi konsolidasi sampai kenaikan yang cukup lebar paling nggak sampai 300 - 400 poin," jelasnya.

Sedangkan arah kebijakan Bank Indonesia di 2022 mungkin diawal masih menahan. Ada indikasi sampai akhir tahun akan menaikkan sekitar 50 basis poin atau 4%.

"Jadi memang ini pun juga kebijakan antisipasi kenaikan suku bunga AS yang kita tau sudah dibicarakan tiga kali. Nah ini sebenernya dampaknya sektor perbankan akan dibuang lebih dulu, mungkin masih ada distribusi saham-saham big caps perbankan sendiri," kata Dimas.

Saham-saham yang bisa jadi pilihan diantaranya:
TLKM 4.030 - 4.200 BUY
AKRA 4.120 - 4.380 BUY
IRRA 2.030 - 2.180 BUY
ASII 5.550 - 5.875 BUY

(NDA)

SHARE