1. Diraba
Hasil cetakan uang kertas rupiah terasa kasar saat diraba. Selain itu terdapat kode tuna netra (blind code) pada sisi kanan dan kiri uang berupa garis yang akan terasa kasar bila diraba dengan jari.
Cetakan tinta pada nominal uang juga terasa lebih kasar saat diraba bila dibandingkan dengan permukaan uang kertas pada bagian lain.
2. Dilihat
Terdapat benang pengaman yang tertanam pada beberapa pecahan uang kertas rupiah. Pada benang pengaman ini, Anda dapat melihat dua digit pertama nominal uang kertas rupiah.
Selain itu, terdapat kode tersembunyi (latent image) bertuliskan ‘BI’ yang hanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Pada benang pengaman uang kertas Rp50.000 emisi 2022, logo BI, digit nominal uang, dan gambar bunga dapat dilihat berganti-gantian.
3. Diterawang
Terdapat tanda air atau watermark pada beberapa pecahan uang kertas rupiah. Watermark ini hanya dapat ditemui saat uang kertas dilihat dengan cara diterawang. Selain itu, terdapat gambar rectoverso (saling isi) yang dapat dilihat secara utuh bila diterawang.