Ada pula cicilan yang mengharuskan debitur untuk menyerahkan jaminan. Ada jenis cicilan yang menerapkan bunga tetap dan bunga tidak tetap.
3. Hitung Lama Angsuran
Hitunglah lama cicilan yang bisa Anda ambil. Dalam KPR contohnya, semakin lama tenor angsuran, biasanya semakin kecil nominal cicilan yang harus dibayar tiap bulan. Namun beban bunganya tentu tidak sedikit.
Cocokkan dengan kondisi keuangan Anda. Dengan sisa uang yang tersedia tiap bulan, berapa nominal cicilan yang bisa Anda bayarkan tiap bulan? Lalu hitunglah, dengan nilai itu, berapa lama waktu cicilan yang aman untuk kondisi keuangan Anda.
4. Pikirkan Risiko Jangka Panjang
Masa depan tidak dapat diramal, namun bisa dipersiapkan. Setiap orang perlu mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk di masa mendatang. Oleh karena itu, sebelum mengambil cicilan, ada baiknya Anda mengumpulkan dana darurat yang cukup.
Dana darurat ini kelak akan berfungsi jika suatu saat pemasukan Anda macet, Anda masih memiliki dana yang cukup untuk membayar kewajiban bulanan, termasuk cicilan Anda.