IDXChannel—Apa perbedaan tabungan dan deposito? Keduanya sama-sama produk simpanan dan sumber Dana Pihak Ketiga (DPK) bagi perbankan. Namun tabungan dan deposito bekerja dengan cara yang berbeda.
Tabungan adalah produk perbankan yang paling banyak digunakan masyarakat yang telah menjadi nasabah. Masyarakat kelas pekerja umumnya menerima gaji bulanannya melalui rekening tabungannya.
Rekening tabungan itu pun berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang secara digital, sewaktu-waktu uang di dalamnya dapat ditarik untuk bertransaksi sehari-hari, atau dikirimkan ke orang lain untuk kebutuhan tertentu.
Bagi banyak orang, tabungan tak ubahnya celengan atau dompet yang setiap saat dapat dibuka dan ditarik uangnya. Masyarakat juga cenderung menggunakan rekening tabungan untuk menyisihkan dan menghimpun uangnya.
Padahal, menyimpan uang tabungan di deposito lebih menguntungkan, karena deposito menawarkan bunga simpanan yang relatif lebih besar dibanding bunga simpanan pada tabungan.
Deposito adalah produk simpanan perbankan dengan rentang waktu penyimpanan beragam. Umumnya bulanan dan tahunan, tapi ada beberapa bank yang menawarkan masa penyimpanan mingguan, bahkan harian. Contohnya Deposito WOW di Bank Neo Commerce.
Oleh sebab itu, deposito adalah instrumen investasi yang aman dengan risiko rendah. Nah, apa perbedaan tabungan dan deposito? Pahami perbedaan kedua produk simpanan ini untuk memilih wadah penyimpanan aset terbaik untuk perencanaan keuangan Anda.
Perbedaan Tabungan dan Deposito: Bunga, Fleksibilitas, Rentang Waktu, dan Setorannya
1. Bunga
Mengutip HSBC (20/6), bunga deposito cenderung lebih tinggi. Umumnya perbankan memberikan bunga tabungan berkisar di angka 0,5 persen sampai tiga persen. Sementara bunga deposito bisa mencapai lima hingga tujuh persen per tahun.
Besaran bunga deposito bervariasi, tergantung masa penyimpanan dan besaran depositnya. Semakin lama nasabah mengendapkan uangnya di deposito, semakin besar depositnya, makin besar bunga yang akan dibayarkan oleh pihak bank.
Bunga inilah yang membuat investor tertarik untuk menyimpan uangnya di deposito perbankan. Oleh sebab itu, bank berlomba-lomba menawarkan bunga deposito yang menarik bagi nasabahnya.
2. Fleksibilitas
Tabungan memiliki fleksibilitas tinggi. Nasabah dapat menarik tunai uang dari tabungannya kapan pun, di mana pun. Sehingga likuiditas perbankan sangat tinggi. Penarikan tunai pun tidak memerlukan waktu lama.
Lain halnya dengan deposito. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, deposito memiliki masa penyimpanan. Rentang waktunya tergantung keputusan masing-masing bank. Ada bank yang memasang waktu penyimpanan minimal tiga bulan dan maksimal 12 bulan.
Setelah masa penyimpanan selesai, barulah nasabah dapat mencairkan depositonya. Nasabah juga dapat memperpanjang penyimpanan dana di deposito begitu masa penyimpanannya habis.
Sehingga, jika menyimpan uang di deposito, nasabah tidak bisa menarik tunai semaunya. Umumnya, pencairan sebelum masa penyimpanan berakhir akan dikenakan penalti. Namun pemberlakuan penalti ini pun tergantung pada kebijakan masing-masing bank.
3. Rentang Waktu
Seperti penjelasan di atas, tabungan tidak memiliki rentang waktu penyimpanan. Nasabah bisa menarik tunai atau mencairkan tabungannya kapan saja. Sementara deposito memiliki rentang waktu penyimpanan.
Umumnya mulai dari tiga bulan, enam bulan, dan 12 bulan. Namun ada perbankan yang menawarkan masa penyimpanan dengan rentang waktu yang cukup singkat. Yakni mulai dari satu hari, seminggu, dan sebulan.
4. Setoran Awal
Nilai setoran awal tiap bank berbeda-beda tergantung kebijakan tiap bank, dan tiap jenis produk tabungan yang dipilih. Produk tabungan yang berbeda dalam satu bank, bisa saja memiliki nilai setoran yang berbeda.
Namun, umumnya setoran awal tabungan sangat murah. Mulai dari Rp50.000 saja, nasabah juga dapat terus menerus menyetor dana ke rekening tabungannya. Sementara deposito hanya meminta setoran awal saja, dan biasanya menggunakan nilai minimum.
Oleh sebab itu, biasanya setoran deposito lebih besar dibanding tabungan. Meskipun begitu, ada beberapa perbankan yang menerapkan minimum setoran yang sangat rendah, mulai dari Rp100.000 saja.
Dari empat perbedaan di atas, tabungan dan deposito memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masiang. Namun yang pasti, untuk tujuan investasi, deposito adalah opsi yang lebih tepat dibandingkan tabungan.
Itulah penjelasan tentang perbedaan tabungan dan deposito yang menarik untuk diketahui. (NKK)