Meskipun jumlah investasi tidak diungkapkan secara rinci, saat itu Akulaku berhasil mengumpulkan total dana sebesar USD100 juta, setara dengan sekitar Rp1,59 triliun dengan kurs saat itu (kurs Rp15.900).
Dengan adanya keterkaitan ini, muncul pertanyaan tentang bagaimana peran Jack Ma dan Alibaba dalam perkembangan lebih lanjut dari Akulaku Finance dan Akulaku Group di Indonesia.
3. Fokus pada Bitcoin
Pada tahun 2014, William Li dan Gordon Hu, seorang pengembang senior yang memiliki pengalaman di perusahaan teknologi, mendirikan Akulaku.
Awalnya, fokus mereka adalah membangun aplikasi Bitcoin. Namun, saat menguji Bitcoin, biaya transaksi justru lebih tinggi daripada pengiriman uang internasional, dan bisnis pertukaran Bitcoin tidak didukung oleh bank.
4. Berawal dari Kesulitan dalam Meminjam Uang
Setelah mengalami kegagalan dalam bisnis pertukaran Bitcoin, mereka menyadari bahwa banyak masyarakat kesulitan meminjam uang dari lembaga keuangan karena tingginya risiko tunggakan.