Meskipun keuntungannya tidak sebesar investasi saham, deposito masih dianggap sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan, terlebih bagi investor yang memerlukan investasi pasif untuk memarkir uang tunainya.
Keuntungan lainnya adalah suku bunga yang kompetitif, dan rata-rata bunganya lebih besar dibanding bunga tabungan. Oleh sebab itu, deposito dijadikan alternatif untuk diversifikasi portofolio investasi.
Nah, apa saja risiko investasi deposito yang perlu diketahui investor? Melansir Bank Mega (3/9), berikut ini adalah risiko investasi deposito yang patut diketahui sebelum membuka rekening:
1. Likuiditas Kurang Fleksibel
Dari segi pencairannya, deposito hanya dapat dicairkan oleh bank ketika tiba jatuh temponya. Sehingga, nasabah tidak dapat menarik saldo depositonya ketika sedang membutuhkan dana cepat.
Meskipun tersedia opsi penarikan tunai dari deposito, biasanya ada biaya penalti yang harus dibayarkan oleh nasabah. Pencairan deposito tidak sefleksibel investasi saham dan logam mulia yang dapat dijual relatif cepat.