5. Risiko Kegagalan Bank
Deposito juga berisiko jika bank sewaktu-waktu gagal menjalankan bisnisnya. Meskipun jarang, jika likuidasi sampai terjadi nasabah mungkin akan sulit mendapatkan kembali uang depositonya.
Namun demikian, umumnya bank yang menawarkan deposito telah bekerja sama dengan LPS. Sehingga ketika terjadi risiko pada bank, LPS dapat mengganti sejumlah uang nasabah sesuai persentase yang telah ditentukan.
6. Risiko Inflasi
Inflasi terjadi ketika harga kebutuhan meningkat. Jika tingkat inflasi lebih tinggi dari persentase bunga deposito, maka nilai uang yang Anda miliki pun menurun. Sebab keuntungan yang Anda dapatkan tidak sebanding dengan tingkat kenaikan harga.
7. Perubahan Kebijakan Pemerintah
Industri perbankan diatur oleh pemerintah, termasuk acuan bunga simpanan dan besaran pajak yang dibebankan kepada investor. Dalam hal ini, jika sewaktu-waktu pemerintah membuat kebijakan yang kurang berpihak pada pasar, investor lah yang akan terkena imbasnya.
Itulah beberapa risiko investasi deposito yang patut diketahui sebelum membuka rekening deposito di bank.
(Nadya Kurnia)