Akankah Kenaikan Suku Bunga Berlanjut?
Mei diharapkan menjadi bulan terakhir di tahun ini untuk kenaikan suku bunga. Namun, melihat serangkaian data ekonomi AS, nampaknya keyakinan tersebut masih diragukan pasar.
“The Fed sempat ingin menjadikan Mei sebagai bulan kenaikan terakhir suku bunga. Namun, setelah data ekonomi AS rilis, The Fed juga menginginkan opsi untuk kembali menaikkan suku bunga pada bulan Juni," tulis Skanda Amarnath dari Employ America dalam sebuah catatan.
Meskipun The Fed dapat membuka pintu untuk kenaikan tambahan, langkah itu dapat menyebabkan penurunan kinerja ekonomi negeri Paman Sam.
Inflasi AS masih tinggi namun kenaikan suku bunga juga telah membuat perbankan lebih ketat dalam menyalurkan kredit.
"Saya pikir Fed masih belum benar-benar yakin apakah krisis perbankan akan menyebabkan pengetatan kondisi kredit yang sangat besar yang akan membantu pertempuran inflasi mereka,” kata Jan Groen, kepala strategi makro AS di TD Securities.
“Ada kekhawatiran apakah The Fed dapat menyeimbangkan resesi dan inflasi tinggi yang tidak terkendali dengan tindakannya. Jika kita tidak melihat kejutan apa pun dari The Fed dan suku bunga dinaikkan sebesar 25 basis poin, pasar keuangan tradisional kemungkinan besar tidak akan bereaksi banyak karena kenaikan harga sudah terjadi,” kata Ruslan Lienkha, Kepala Pasar di YouHodler. (ADF)