"Setelah pengambilalihan BVIS, perseroan akan mengalihkan hak dan kewajiban UUS (diintegrasikan) ke dalam BVIS (BUS hasil pengambilalihan) dengan tunduk pada ketentuan dan persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar manajemen, ditulis Minggu (23/3/2025).
Jelang RUPS, harga saham BBTN ditutup turun 5,52 persen menjadi Rp770 pada perdagangan Jumat (21/3/2025). Dalam sepekan ini, saham bank yang fokus pembiayaan perumahan tersebut tercatat turun 6,10 persen.
Nilai Akuisisi BVIS oleh BBTN Rp1,06 Triliun
Sebelumnya, PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) dan PT Victoria Investama Tbk (VICO) buka suara terkait rencana akuisisi saham BVIS oleh BTN.
BBTN akan mengambilalih 100 persen saham BVIS dari para pemegang sahamnya, yakni VICO, BVIC, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.
Dalam pengumuman akuisisi yang dirilis BBTN, disebutkan jumlah saham BVIS yang dimiliki ketiga pemegang saham tersebut totalnya 1,06 miliar dengan nilai nominal Rp1,06 triliun.
Rinciannya terdiri dari VICO yang menggenggam 850 juta saham BVIS atau 80,18 persen dengan nilai nominal Rp850 miliar.