Erwin menuturkan, berdasarkan data setelmen hingga 12 September 2024 pada semester-II 2024, nonresiden tercatat melanjutkan inflows sebesar Rp44,33 triliun di pasar SBN, beli neto sebesar Rp31,13 triliun di pasar saham, dan beli neto sebesar Rp53,68 triliun di pasar SRBI,
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," ujar Erwin.
Untuk kurs Rupiah, BI mencatat Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.400 per USD pada Jumat (13/9) pagi. Sedangkan yield SBN 10 tahun relatif stabil di 6,57 persen.
(Fiki Ariyanti)