Mohammad Yan Yusuf
IDXChannel - Apa itu bunga majemuk? Ini merupakan trik jitu dalam menghitung keuangan Anda.
Selain ada bunga majemuk, sebenarnya ada juga bunga tunggal. Ini merupakan cara perhitungan saat Anda melakukan jumlah tabungan Anda atau bahkan digunakan untuk populasi kota.
Lantas apa itu bunga majemuk? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Apa Itu Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan tabungan awal dan tambahan bunga dari periode sebelumnya. Artinya, pada awalnya, perhitungan bunga tersebut sama seperti bunga tunggal.
Namun, pada periode berikutnya, perhitungan bunganya berdasarkan total tabungan dari periode sebelumnya. Proses ini berlanjut terus selama tabungan masih aktif, sehingga bunga majemuk selalu berubah-ubah setiap periodenya.
Misalnya, jika kamu memiliki tabungan awal Rp4.000.000 dengan bunga majemuk 2,4% per tahun, berapa total tabunganmu setelah 8 bulan atau 3 tahun? Penasaran? Mari kita simak lebih lanjut!
Rumus Bunga Majemuk
Untuk menghitung total tabungan setelah n tahun dengan suatu tabungan awal M0 dan tingkat bunga majemuk p% per tahun, dapat menggunakan rumus berikut.
Dengan:
- Mn = total tabungan setelah n tahun;
- M0 = tabungan awal;
- P = persentase bunga; dan
- n = jumlah tahun.
Apa Itu Bunga Majemuk? Inilah Rumus dan Cara Hitungnya. (FOTO: MNC MEDIA)
Jika Anda hanya memiliki persentase bunga pertahun dan diminta untuk menentukan jumlah bunga setiap bulan, cukup bagi persentase bunga pertahun tersebut dengan jumlah bulan dalam satu tahun.
Kemudian, gunakan persentase bunga perbulan tersebut untuk menghitung jumlah bunga. Mari kita lihat contoh berikut.
Misalkan, tabungan awalmu di bank adalah Rp4.000.000 dengan bunga majemuk 2,4% per tahun. Berapa total tabungan setelah 8 bulan?
Pembahasan:
Tentukan terlebih dahulu persentase bunga setiap bulan.
Selanjutnya, substitusikan persentase bulanan tersebut ke dalam rumus bunga tunggal, dengan mengganti n dengan jumlah bulan.
Dengan demikian, total tabungan setelah 8 bulan adalah Rp4.064.449,79.
Karena rumus bunga majemuk melibatkan kelipatan, barisan bunga majemuk akan membentuk barisan geometri. Untuk membuktikannya, buatlah barisan total uangmu dari bulan ke-1 hingga ke-8, seperti yang telah dibahas sebelumnya.
Penerapan Bunga Majemuk dalam Kehidupan Sehari-hari
Istilah bunga majemuk tidak hanya berlaku dalam konteks keuangan seperti tabungan dan investasi. Konsep ini juga dapat diterapkan pada berbagai hal non-finansial, seperti pertumbuhan populasi atau penurunan jumlah bakteri. Bagaimana bisa? Mari kita lihat lebih lanjut!
1. Pertumbuhan atau Pertambahan
Konsep bunga majemuk dapat digunakan untuk memecahkan masalah pertumbuhan atau pertambahan, seperti pertumbuhan populasi, kenaikan gaji setiap periode, atau perkembangbiakan bakteri. Mengapa demikian? Karena bunga majemuk merupakan bentuk penerapan deret geometri. Mari kita lihat contohnya.
Pada tahun 2004, populasi di kota A adalah 10.000 orang. Diketahui bahwa angka kelahiran di kota A adalah 1,5% dari total populasi setiap periode. Berapakah populasi kota A pada tahun 2010?
Pembahasan:
Diketahui:
M0 = 10.000 (populasi pada tahun 2004 dijadikan sebagai acuan)
n = 2010 - 2004 = 6 tahun
p = 1,5%
Ditanya: M6 =...?
Untuk menentukan populasi pada tahun 2010, gunakan persamaan berikut.
Maka, populasi kota A pada tahun 2010 diperkirakan sekitar 10.934 orang.
2. Peluruhan atau Penurunan
Konsep bunga majemuk juga dapat diterapkan pada peristiwa peluruhan atau penurunan, seperti peluruhan unsur radioaktif, penurunan jumlah bakteri akibat antibiotik, atau penurunan harga mobil setiap tahun. Bagaimana rumus bunga majemuk untuk peristiwa ini?
Misalnya, harga mobil bekas selalu mengalami penurunan setiap tahunnya sebesar 2,5%. Jika harga mobil X pada tahun 2022 adalah Rp115.000.000, berapakah harga mobil tersebut pada tahun 2030?
Pembahasan:
Diketahui:
p = 2,5% = 0,025
M0 = Rp115.000.000
n = 2030 - 2022 = 8 tahun
Ditanya: M8 =...?
Untuk menentukan harga mobil pada tahun 2030, gunakan rumus penurunan berikut.
Maka, harga jual mobil X pada tahun 2030 diperkirakan sebesar Rp93.915.000.
Itulah penjelasan apa itu bunga majemuk. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)
