2. Mendorong Daya Beli Masyarakat
Dalam kondisi perekonomian yang tidak stabil, perlu diambil kebijakan tertentu, termasuk menaikkan BI rate. Ketika BI rate naik, harga-harga bahan pokok di pasar yang tadinya naik pesat menjadi lebih terkendali. Hal ini meningkatkan daya beli masyarakat.
3. Menjaga Nilai Rupiah Tetap Stabil
Dampak kenaikan BI rate selanjutnya adalah menjaga kestabilan nilai rupiah di saat ekonomi global sedang tidak pasti. Fenomena suku bunga BI naik tersebut dapat mencegah nilai mata uang Rupiah yang fluktuatif mengalami penurunan drastis di pasar global.
4. Pengendalian Tingkat Inflasi
Suku bunga dasar yang dikeluarkan BI terutama berperan dalam menekan tingkat inflasi. Kenaikan harga bahan pokok berangsur-angsur menurun seiring dengan kenaikan BI rate. Kenaikan suku bunga dapat mendorong masyarakat untuk menabung di bank dan mengalokasikan dana untuk berinvestasi pada aset tertentu.
5. Menarik Investor Asing
Kenaikan BI rate tidak hanya berdampak pada investor dalam negeri namun juga pasar global. Kebijakan ini memberikan hasil investasi yang tinggi dan menarik investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Adapun modal asing yang ditanamkan di Indonesia tidak bisa diambil dan dibawa keluar negeri. Dana asing tersebut akan diputar kembali untuk menjadi modal usaha di dalam negeri. (SNP)