IDXChannel—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terbaru mengenai penanganan banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara hingga Jumat (12/12/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan data BNPB terkini mencatat terdapat 343 orang meninggal dunia dan 98 orang masih hilang, sementara 53.523 warga mengungsi di 87 titik.
“Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi salah satu wilayah dengan titik pengungsian terbanyak, masing-masing 17 titik di Kecamatan Tukka dan 21 titik di Kecamatan Sitahuis,” kata Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/12/2025).
Pergerakan jumlah pengungsi juga terus terjadi, di mana Tapanuli Tengah mengalami penurunan 4.717 jiwa, sementara Kabupaten Langkat mencatat peningkatan sebanyak 12.275 jiwa.
Dengan peningkatan kebutuhan, Posko Logistik Silangit hari ini mengirimkan 8.788 kg logistik melalui jalur udara dan darat untuk memperkuat operasi tanggap darurat. Bantuan ini berupa beras, gula, air mineral, makanan siap saji, kebutuhan sandang, serta perangkat komunikasi.
Pendistribusiannya menjangkau wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, hingga Aceh. Dengan tambahan distribusi tersebut, total bantuan yang telah tersalurkan mencapai 7,29 ton, terdiri dari 0,73 ton melalui dua sortie udara dan 6,56 ton melalui lima sortie darat.
Mayoritas berupa bahan pangan seperti mi instan, beras, dan biskuit, yang saat ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di Tapanuli Tengah dan Barus.
Dalam hal distribusi bantuan, jalur udara masih difokuskan untuk menjangkau lokasi-lokasi paling terpencil seperti Barus di Tapanuli Tengah, Siantar Naipospos di Tapanuli Utara, dan Rembele di Bener Meriah, Aceh.
Meski begitu, beberapa pengiriman—termasuk 40 kg gula dan 25 kg beras ke Siantar Naipospos serta 10 unit Starlink ke Rembele—terpaksa ditunda karena cuaca buruk. Pengoperasian HELI PK-USO dan HELI BELL-MI-17 TNI AD menjadi andalan dalam misi udara tersebut.
Sementara itu, distribusi jalur darat tetap menyumbang porsi terbesar bantuan. Enam titik utama menerima logistik, dengan Pinangsouri sebagai penerima terbanyak yaitu 2.748 kg, disusul Kodam I Bukit Barisan (1.414 kg) dan Kecamatan Barus (1.294 kg).
Selain sembako, pengiriman darat juga mencakup kasur lipat, selimut, obat-obatan, satu unit Hytera repeater, dan beberapa unit Starlink. Posko Logistik Silangit terus memantau perkembangan cuaca dan akses jalan agar distribusi yang tertunda dapat segera terselesaikan.