Pemulihan Infrastruktur Pasca Bencana
Upaya pemulihan infrastruktur juga terus berlangsung berbarengan dengan distribusi logistik. Jaringan listrik di Sumatera Utara kini pulih 97 persen, dengan Kota Sibolga yang sudah kembali normal sepenuhnya.
Namun demikian, sejumlah wilayah seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan masih memerlukan percepatan perbaikan.
Sementara itu, pasokan BBM dinilai aman, meskipun sebagian kawasan di Tapanuli Tengah dan Sibolga masih menghadapi kendala ketersediaan gas elpiji dan air bersih.
Adapun rencana relokasi 67 rumah di Desa Sape Tua, Kabupaten Humbang Hasundutan, masih menunggu penyelesaian terkait status lahan. BNPB bersama pemerintah daerah terus berkoordinasi agar tahapan ini dapat dipercepat.
Upaya jangka panjang juga terlihat dari penyusunan dokumen pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi warga terdampak di Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Langkat.
Pada sisi komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan perkembangan yang turut mempercepat pemulihan layanan publik. Sebanyak 743 BTS kini kembali beroperasi di wilayah terdampak.
Di Sumatera Utara, tingkat pemulihan mencapai 96,67% (9.292 dari 9.612 BTS), sementara Sumatera Barat mencapai 99,20% (3.709 dari 3.739 BTS). Adapun di Aceh, pemulihan masih terhambat pasokan listrik dan baru mencapai 33,01% (1.127 dari 3.414 BTS).
Untuk menekan risiko bencana berulang, pemerintah menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) lebih intensif. Dua pesawat telah menjalankan 25 sortie dengan total 21.200 kg bahan semai hingga Jumat (12/12).
BNPB kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, longsor, serta cuaca ekstrem. Masyarakat setempat diminta menjauhi bantaran sungai dan lereng curam, mengikuti instruksi petugas di lapangan.
Untuk memastikan sumber informasi yang diterima adalah resmi dan terverifikasi, serta agar segera melapor ke posko bila membutuhkan bantuan atau menemukan warga lain yang memerlukan pertolongan.
(Nadya Kurnia)