Di 2023, perseroan akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga, serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini dan pilihan layanan yang luas untuk nasabah.
Tidak hanya itu, rasio keuangan CIMB Niaga juga tercatat baik, pasalnya Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 22,2% dan 85,6% per 31 Desember 2022.
Total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp307 triliun, yang semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6%. Hal ini sejalan dengan komitmen Bank untuk terus membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah, sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
Jumlah kredit atau pembiayaan naik 9,4% YoY menjadi Rp199 triliun (atau Rp197 triliun di luar pembiayaan Salam), terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking dan Consumer Banking.