sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Indonesia Diprediksi Tahan Suku Bunga 3,50 Persen

Banking editor Rina Anggraeni
18/03/2021 08:26 WIB
Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunganya di level 3,50 persen.
Bank Indonesia Diprediksi Tahan Suku Bunga 3,50 Persen
Bank Indonesia Diprediksi Tahan Suku Bunga 3,50 Persen

IDXChannel - Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunganya di level 3,50 persen. Pasalnya dengan suku bunga saa ini sudah dianggap mampu menjaga stabilitas keuangan nasional serta angka inflasi.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan suku bunga acuan BI di level 3,5% saat ini diperkirakan masih konsisten dengan untuk menjangkar ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah mempertimbangkan volatilitas rupiah yang terindikasi dari rata-rata one-month implied volatility yang meningkat menjadi 8,1% sepanjang bulan Maret dari  dari Februari 2020.

"Ini yang tercatat di kisaran 7,8%, yang selanjutnya mendorong pelemahan rupiah sebesar 2,3% secara rata-rata pada bulan Maret  dibandingkan bulan sebelumnya. Pelemahan rupiah dipengaruhi oleh tren," kata Josua saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Lalu, ada peningkatan yield UST tersebut didorong oleh ekspektasi kenaikan inflasi AS dalam jangka pendek sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi AS yang didukung oleh rilis data ekonomi AS yang menunjukkan tren yang terus membaik. Tren kenaikan yield UST telah mendorong kenaikan yield obligasi global termasuk mendorong kenaikan yield SUN 10 tahun yang saat ini berada di level 6,77%, meningkat 16 bps dibandingkan akhir Februari  atau meningkat 88 bps dibandingkan akhir tahun 2020.


"Kenaikan yield SUN tersebut disertai dengan penurunan kepemilikan asing terhadap SBN sebesar USD1,24miliar pada bulan Maret ini atau kepemilikan asing terhadap SBN telah turun sekitar USD1,53miliar. Keputusan RDG BI pada bulan ini akan sangat dipengaruhi oleh hasil keputusan Fed dalam FOMC bulan ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap rendah dan akan tetap melanjutkan program pembelian obligaai pemerintah AS," katanya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement