Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) meminta nasabah mewaspadai penipuan digital bermodus undian berhadiah. Hal tersebut seiring tingginya transaksi keuangan digital.
Direktur Utama BJTM, Busrul Iman, mengatakan perseroan terus mengedepankan manajemen risiko dari sisi teknologi informasi sebagai salah satu konsen utama.
"Kita sudah sepenuhnya digital, mulai dari e-filling, Jatim Kilat, JConnect, dan lain. Tinggal bagaimana pengguna ini lebih berhati-hari, lebih bijak dalam menggunakan gawainya, jangan gampang terpangaruh dengan iming-iming berhadiah," kata Busrul saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/7/2023).
Adapun hingga semester I-2023, transaksi digital BJTM melalui JConnect meningkat 35 persen year-on-year (yoy), menjadi sebesar Rp3,4 triliun.
Ini terjadi seiring peningkatan jumlah pengguna aplikasi digital tersebut sebesar 30 persen, mencapai 566 ribu pengguna.
Sementara itu, pengguna JConnect IB Corporate sepanjang enam bulan pertama 2023 mencapai 7.550 pengguna atau naik 23%, dengan jumlah transaksi mencapai Rp853 miliar.
Merchant QRIS BJTM juga mengalami pertumbuhan 61 persen mencapai 90.403 merchant, dengan jumlah transaksi sebesar Rp56 miliar. Jumlah transaksi merchant QRIS perseroan tumbuh 76% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Kita terus menguatkan dari sisi risk management, security. Manajemen risiko kami juga sudah punya standarisasi (ISO)," tandasnya. (NIA)
