“Kami terus mencoba menggali nasabah-nasabah baru yang bilateral. Kita buatkan kondisi supaya mereka setidaknya mengalihkan dananya lewat kami. Kami juga sampai saat ini ingin menambah portofolio baru, tapi kami lakukan secara terarah sehingga kami coba seimbangkan dari bunga,” ujarnya.
Dari segi agrikultural KB Bank juga sudah mulai dengan Environment, Social, and Governance (ESG) berupa fasilitas kredit hijau. Perusahaan juga berpartisipasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui kerjasama melalui sistem pembayaran beberapa rumah sakit, sekolah, universitas.
“Sudah berjalan ini sudah kita tingkatkan kerjasama dan membantu cash management mereka. Diharapkan baik dari pembiayaan maupun funding dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia ada perusahaan Korea yang berinvestasi, namun tetap target perusahaan Indonesia,” ujarnya.
Potensi Korean Link
Feisel menjelaskan potensi dari Korean Link untuk KB Bank sangat besar, sering dengan terus bertumbuhnya bisnis perusahaan-perusahaan besar Korea yang memiliki kantor representatif di Indonesia. Dia menyebutkan hal ini juga menjadi tantangan besar ke depan, untuk lebih banyak melakukan ekspansi kerjasama bisnis dengan perusahaan Korea.
"Tentunya di setiap tahunnya akan terus meningkat, dan dapat terus memberikan kontribusi serta peranan penting dalam pertumbuhan lending dan funding KB Bank di sisi bisnis wholesale," harap Feisel.