Selanjutnya, pada 2023 Bank Mandiri juga berhasil menyerap sebesar Rp30,97 triliun atau 19,12% persen dari total penerbitan SBSN di pasar perdana.
Selain menyerap emisi SBN di pasar perdana, Bank Mandiri juga turut mendukung pemerintah dalam mengembangkan aktivitas transaksi SBN di pasar sekunder dengan nilai transaksi SUN pada tahun 2022 sebesar Rp309,09 triliun atau 6,80% dibanding total volume transaksi pasar sekunder secara keseluruhan.
Adapun untuk transaksi di pasar sekunder syariah, nilai transaksi SBSN sebesar Rp28,35 triliun atau 6,95% dibanding total volume transaksi syariah di tahun 2023. Bank Mandiri juga berperan sebagai market makers di pasar sekunder dengan memberikan kuotasi harga beli-jual surat berharga yang bersaing.
"Hal ini dilakukan dengan mengelola portofolio surat berharga secara optimal dan memperluas jaringan nasabah sehingga memberikan nilai tambah bagi perseroan dalam peranannya mendorong pengembangan pasar keuangan," jelas Eka.