“Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier/vendor dari Kereta Api Indonesia dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” ujar Indah dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Dia menambahkan, Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan kredit kepada supplier/vendor Kereta Api Indonesia sebesar Rp200 miliar dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kerjasama antara kedua BUMN dan Bank Mandiri siap mendukung pengembangan usaha serta rencana-rencana bisnis strategis dari Kereta Api Indonesia.
“Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19 ini, kerjasama yang terjalin akan menjadi benefit bagi supplier/vendor untuk menjaga likuiditas keuangan demi kelancaran kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” ucap Indah.
Pembiayaan ini, lanjutnya, merupakan bentuk konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung sektor bisnis menengah mengingat program ini dapat membantu memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak Covid-19 agar roda perekonomian dapat terus berjalan.
Sementara itu, Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya menjelaskan, kerja sama antara KAI dan Bank Mandiri ini merupakan sinergi BUMN yang penting dalam rangka mensupport keuangan para supplier/vendor yang KAI pada masa pandemi Covid-19.